Banyak dari kita yang menemukan beragam masalah terjadi pada HP yang kita gunakan sehari-hari terutama Android. Baik karena masalah hardware maupun software. Namun umumnya masalah yang terjadi pada HP Android mayoritas berkisar pada masalah software seperti hang, bootloop, force stop hingga gangguan virus atau malware.
Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan flashing yang diartikan sebagai penginstallan ulang system pada smartphone. Flashing merupakan cara yang termasuk ampuh untuk mengatasi kendala yang terjadi pada HP Android kalian. Bahkan kalian bisa melakukannya sendiri dengan cara flash HP Android berikut ini
Flashing dalam arti sempitnya merupakan proses penginstallan ulang HP Android menjadi seperti tampilan awal. Tampilan HP kamu akan kembali seperti semula dengan software-software bawaan yang telah disediakan oleh brand HP kamu. Itu artinya dengan melakukan flashing maka kamu akan kehilangan semua aplikasi dan data yang sudah terinstall dan tersimpan pada memori internal.
Kalian dapat melakukannya secara manual maupun melalui service center HP milikmu. Namun tentunya itu tergantung dari brand HP yang kamu gunakan karena terkadang ada beberapa brand yang tidak memungkinkan untuk melakukan flashing manual. Akan tetapi pada garis besar saat ini flashing memiliki arti yang jauh lebih luas dari sekedar penginstallan ulang.
Flashing biasa digunakan untuk smartphone yang benar-benar memiliki gangguan dalam pemakaian software, seperti bootloop, softbrick, HP yang mati suri bahkan hingga HP yang sudah mati total sekalipun. Menggunakan flashing akan menginstall kembali sistem operasi yang telah rusak menjadi seperti semula. Selain dapat menginstall ulang, menggunakan flashing juga bisa untuk memodifikasi penginstallan sistem operasi dengan fitur-fitur di luar yang disediakan hingga mengcustom ROM pada smartphone. Flashing juga bisa memungkinkan kita untuk mengupgrade maupun mendowngrade sistem operasi pada smartphone.
Fungsi Flashing
Fungsi dari flashing sangatlah banyak, terlebih dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada smartphone kamu. Hal ini karena kerusakan paling rentan terjadi pada bagian software dan hal inilah yang mampu diatasi dengan melakukan flashing. Jadi kamu memiliki kemungkinan untuk bisa mengembalikan fungsi dari smartphone kamu seperti sediakala dengan melakukan flashing. Tentunya hanya untuk masalah yang berkisar pada fungsi software, karena bila ternyata hardwarenya yang mengalami kerusakan maka tidak mungkin bisa teratasi dengan menggunakan flashing. Beberapa masalah yang biasanya terjadi dan diselesaikan dengan flashing:
- Smartphone yang sering hang
- Smartphone yang memiliki masalah force stop yaitu berhentinya aplikasi yang sedang digunakan secara tiba-tiba
- Smartphone yang mengalami loading bootloop
- Smartphone tidak merespon boot
- Lupa kata sandi ataupun kunci pola pada smartphone
- Adanya gangguan virus atau malware pada smartphone
Manfaat Flashing
Setelah melakukan flashing tentunya kamu akan merasakan perubahan pada kinerja smartphone kamu. Kamu akan merasakan beberapa manfaat pada smartphone kamu, seperti berikut:
- Hilangnya masalah yang terjadi sebelum melakukan flashing seperti hang, bootloop maupun force stop.
- Smartphone kamu akan memiliki performa maksimal yang lebih fresh seperti baru pertama kali kalian beli.
- Menghilangkan virus-virus atau malware yang ada pada smartphone kamu sebelumnya.
- Menghapus data-data yang tidak diperlukan seperti cache atau sampah-sampah tersembunyi dan mengendap pada smartphone ketika menghapus suatu aplikasi atau menghapus suatu file yang tidak tuntas secara keseluruhan sehingga smartphone kamu akan terlihat lebih bersih dalam segi file memory.
- Dapat memungkinkan kamu untuk mengupgrade atau mendowngrade operasi sistem sesuai yang kamu inginkan.
- Memiliki tampilan yang baru ketika kamu berhasil melakukan upgrade OS melalui flashing.
- Memiliki ketersediaan maupun performa yang maksimal pada ROM ketika menggunakan flashing untuk melakukan custom.
Cara Melakukan Flashing HP Android
1. Menggunakan Fitur Recovery
Cara paling mudah untuk melakukan flashing adalah dengan menggunakan fitur recovery yang sudah tersedia pada smartphone yang kamu miliki. Kamu hanya tinggal menggunakannya dengan cara masuk ke dalam menu pengaturan dan pilihlah menu recovery HP. Sebelum melakukan recovery kamu akan ditawarkan untuk membackup data dahulu. Sebaiknya kamu melakukannya jika memang kamu memiliki beragam data penting pada smartphone kamu. Kamu bisa melakukan penyimpanan melalui aplikasi penyimpanan eksternal maupun membackup pada kartu memory eksternal atau memindahkan data ke perangkat lain seperti PC dan laptop.
Setelah itu kamu bisa langsung mengaktifkan proses recovery yang akan berjalan beberapa saat hingga akhirnya operasi system kamu akan tampil seperti smartphone yang baru saat kamu beli. Selain cara tersebut kamu juga bisa menggunakan fasilitas kombinasi tombol volume dan tombol power untuk masuk ke dalam menu recovery, tetapi sebelumnya kamu harus mematikan smartphone kamu terlebih dahulu.
Namun cara menggunakan fitur recovery ini hanya bisa digunakan untuk masalah smartphone yang tidak terganggu pada proses pengaktifan dan masih bisa digunakan. Jika kamu memiliki masalah pada kasus smartphone yang mati suri atau mati total tentunya kalian tidak bisa menggunakan langkah ini.
2. Tanpa Menggunakan PC atau Laptop
Melakukan flashing HP tanpa menggunakan PC atau Laptop dapat kamu lakukan dengan menyiapkan beberapa bagian pendukung yaitu:
- Firmware atau stock rom, yaitu file OS yang sudah menyatu dan akan dimasukkan ke dalam HP saat proses flash berlangsung. Kalian bisa mendapatkan file ini melalui internet ataupun website resmi brand dari HP yang kalian miliki.
- Install CWM, pada HP kalian yaitu aplikasi untuk merecovery HP kalian namun bedanya aplikasi ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan fitur recovery yang telah tersedia di HP kalian.
Setelah sudah siap dengan perangkat pendukung, maka kita akan memulai langkah flashingnya. Berikut tahapannya:
- Kalian harus sudah menyimpan file firmware pada SD card smartphone kamu.
- Kemudian masuklah ke menu CWM recovery.
- Kalian dapat menggunakan kombinasi tombol power dan volume untuk masuk ke menu
- Setelah masuk ke dalam menu CWM maka pilihlah Wipe Factory atau Data Reset (gunakan tombol volume untuk melakukan scrolling).
- Kemudian pilihlah menu Wipe Cache Pastition, jika setelahnya terdapat pilihan menu Wipe Dalvik Cache maka pilihlah menu tersebut namun jika tidak ada maka tidak masalah, kamu bisa meneruskan dengan langkah selanjutnya.
- Pilihlah menu Install Zip from SDcard kemudian cari firmware yang telah kamu simpan di awal tadi
- Setelah itu proses flashing akan berlangsung selama kurang lebih 10 menit.
- Langkah terakhir lakukanlah reboot system, maka kamu telah berhasil melakukan flashing.
3. Menggunakan PC atau Laptop
Harus kamu ketahui bahwa tidak semua smartphone bisa berhasil melakukan flashing tanpa PC atau Laptop. Karena memang ada beberapa tipe HP yang memang harus melakukan flashing dengan bantuan PC atau laptop. Untuk melakukan flashing dengan menggunakan PC atau laptop kamu harus menyiapkan beberapa perangkat seperti:
- Firmware atau stock rom, yaitu file OS yang sudah menyatu dan akan dimasukkan ke dalam HP saat proses flash berlangsung. Kalian bisa mendapatkan file ini melalui internet ataupun website resmi brand dari HP yang kalian miliki.
- Driver Smartphone, yaitu bisa berupa CD drive yang didapatkan saat membeli smartphone atau kalian juga bisa mendownloadnya pada internet. Driver ini harus kalian install pada PC atau laptop yang kalian gunakan untuk membuat perangkat mengenali smartphone kalian ketika telah disambungkan.
- Software Flashing, bagian terpenting untuk melakukan proses flashing adalah menginstall software flashing pada PC atau Laptop yang kamu miliki. Ada beragam software flashing yang bisa kamu dapatkan di internet. Namun software yang paling banyak digunakan biasanya adalah SP Flashtool, Odin atau Research Download.
Setelah semua perangkat tersedia maka kamu bisa mulai untuk melakukan flashing. Kali ini saya akan memberikan contoh dengan menggunakan software Odin yang biasa digunakan untuk smartphone Samsung.
- Ekstrak semua file yang telah didownload seperti firmware dan install driver serta software flashing pada PC atau laptop.
- Kemudian matikan smartphone kamu serta cabut baterainya selama 10 detik.
- Masuklah ke dalam mode download dengan kombinasi tombol Volume Down, Home dan Power secara serentak hingga muncul tulisan Warning pada layar smartphone kalian.
- Jika sudah, kalian dapat menghubungkan smartphone kalian dengan menggunakan kabel data ke PC atau laptop lalu bukalah aplikasi Odin yang sudah kalian install.
- Lihat bagian yang bertuliskan ID:COM jika tidak ada berarti smartphone kalian belum terkoneksi dengan baik dan ulangi penyambungan kabel data.
- Jika tulisan ID:COM telah muncul maka kamu bisa menceklist pada kolom Auto Reboot dan Nand Erase All.
- Klik pada tombol AP dan carilah file firmware yang telah kamu sediakan.
- Setelah itu kalian bisa memulai proses flashing dengan mengaktifkan tombol start, jika sudah berubah menjadi tulisan Pass maka proses flashing telah selesai.
4. Menggunakan Box Flashe r
Cara paling ampuh dari semua flasher adalah dengan menggunakan box flasher. Box flasher ini biasa digunakan oleh para pemilik jasa service HP. Jadi jika kalian ingin menggunakan langkah ini kalian harus membeli alat Box Flasher tersebut. Harganya terbilang lumayan mahal jika kamu hanya ingin memakainya sesekali dan untuk pribadi saja. Box flasher yang umumnya dipakai dan memiliki kelengkapan universal untuk beragam jenis HP adalah UFS HWK Tornado.
Langkah untuk melakukan flashing menggunakan Box flasher yaitu:
- Pertama kamu harus melakukan installasi Box flasher ke PC kamu.
- Setelah proses installasi selesai, kamu bisa segera menyambungkan HP ke Box Flasher kamu dengan menggunakan kabel flash.
- Lalu jalankan software UFS, pilih tipe smartphone kamu di bagian kanan bawah toolbar UI setting dan klik pada tool bar Check setelahnya.
- Kemudian pada bagian bar yang bernamakan tipe smartphone kamu, klik pada kolom product dan pilihlah type smartphone kamu.
- Setelah itu kamu juga harus mengisi bagian kolom MCU, PPM dan CNT sesuai dengan type smartphone kamu
- Jika semuanya telah selesai maka kamu bisa memilih tombol “Start” atau “Flash” yang memiliki fungsi berbeda.
Tombol “Start” akan melakukan flashing secara menyeluruh pada smartphone kamu sedangkan tombol “Flash” biasa digunakan bagi mereka yang hanya sekedar ingin mengupgrade sistem smartphonenya.
Begitulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk flashing HP yang kamu miliki. Namun tentunya melakukan flash juga memiliki beberapa dampak negatif seperti berkurangnya masa hidup smartphone alias smartphone jadi mudah rusak, kemungkinan terjadinya mati total pada smartphone bila terjadi kegagalan saat flashing hingga dampak hilangnya masa garansi smartphone. Maka dari itu bagi kalian yang memiliki smartphone dengan masa garansi yang aktif maka ada baiknya melakukan flashing pada service center. Karena jika kamu melakukan sendiri atau melakukannya pada jasa service di luar maka otomatis masa garansi kamu akan dibatalkan.
No comments:
Post a Comment